Thursday, April 16, 2015

Iman cepat naik

Resah.

Mana mungkin bisa aku menceritakan resah hatiku kepada sahabat, bila mana bebannya lebih berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Penyudahnya, lara menjauh dari sungai hati mengikut arus waktu yang pantas berlalu.

Setahun yang menguatkan.
Setahun yang menyakitkan.
Setahun yang, Allah saja yang tahu.

Bimbang bila aku cepat ke puncak, pantas jua aku terpunduk. Mampukah aku menggalas amanah ini? Mampukah aku menjadi rantai-rantai besi?

Layak. Kalau sekadar kata, ke liang lahad belum tentu. Kalau cuma bicara, apa mungkin esok masih punya waktu.

Berjuanglah, sampai Allah sendiri yang berhentikan kita. Fitrah seorang anak yang ingin kembali ke pangkuan ibunya, begitu juga fitrah seorang hamba mencari sinar dari Tuhannya.

Malamnya bagai rahib merintih sayu
Dihiris dosa air mata
Siangnya bagaikan singa di rimba
Memerah keringat mencurah tenaga

Tikala berduka, Sunnah Orang Berjuang menjadi halwa. Andai kuat menggigit sunnah, mengapa masih disuntik resah?

Smile. Its sunnah :)

No comments: